Akhir Tahun Penuh Makna di Alam Terbuka: Sekolah Alam Insan Rabbani Suguhkan Perpisahan yang Unik dan Berkesan

Menu Atas

Update

...

Akhir Tahun Penuh Makna di Alam Terbuka: Sekolah Alam Insan Rabbani Suguhkan Perpisahan yang Unik dan Berkesan

Jumat, 20 Juni 2025

 


Sungai Penuh, 19 Juni 2025
— Di tengah hiruk pikuk sekolah-sekolah yang menggelar acara perpisahan dengan gedung mewah dan anggaran besar, Sekolah Alam Insan Rabbani di Kota Sungai Penuh justru mengambil jalan berbeda. Dengan nuansa alam terbuka yang sejuk dan bersahaja, sekolah ini membuktikan bahwa momen akhir tahun tetap bisa berlangsung khidmat, penuh makna, dan hemat biaya.

Di bawah kepemimpinan Jumingan, S.HI., Sekolah Alam Insan Rabbani kembali menunjukkan identitasnya sebagai lembaga pendidikan yang mengakar pada nilai kesederhanaan, kreativitas, dan cinta lingkungan. Acara akhir tahun yang digelar baru-baru ini menyatukan tiga momentum penting sekaligus: perpisahan siswa kelas 6, wisuda tahfizh dan iqro', serta pelepasan peserta didik Taman Kanak-Kanak.

<b>Merangkul Alam, Mempererat Kebersamaan</b>
Alih-alih menyewa aula hotel atau gedung pertemuan, seluruh rangkaian kegiatan dilangsungkan di alam terbuka, memanfaatkan fasilitas yang ada secara alami. Dedaunan rindang, aliran sungai kecil, dan udara segar menjadi saksi bisu haru dan tawa yang mengalir sepanjang acara.

“Kami ingin anak-anak dan orang tua merasakan nuansa yang lebih dekat dengan ciptaan Allah. Di sinilah ruh dari Sekolah Alam itu hadir, bukan sekadar tempat belajar, tapi juga tempat membangun hubungan dengan alam dan sesama,” ujar Kepala Sekolah Jumingan, S.HI., dalam sambutannya.

Tanpa panggung megah dan dekorasi mahal, para guru, siswa, dan wali murid bekerja sama mempersiapkan tempat. Tikar digelar, bambu dan kain-kain sederhana dijadikan hiasan. Meski sederhana, acara berlangsung meriah dan tetap sarat makna.

<b>Antusiasme Tak Terbendung</b>
Persiapan acara ini menjadi momen kolaborasi yang menyatukan seluruh elemen sekolah. Para orang tua murid turut membantu menyiapkan konsumsi, logistik, hingga merangkai hiasan dari bahan-bahan alami. Siswa-siswi pun tampak bersemangat, bahkan sejak jauh hari.

“Anak-anak semangat latihan nasyid, hafalan, sampai drama mini. Mereka merasa bangga bisa tampil di depan orang tua dan teman-temannya,” ujar salah satu guru.

Saat hari-H tiba, tawa dan tangis bercampur dalam setiap sesi acara. Momen haru mewarnai pelepasan siswa kelas 6, yang kini akan melanjutkan perjalanan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Sementara itu, para wisudawan tahfizh dan Iqro' menerima penghargaan langsung dari guru dan kepala sekolah, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Tak ketinggalan, para siswa TK yang tampil dengan baju wisuda mungil mereka mencuri perhatian seluruh hadirin. Langkah kecil mereka menuju panggung alami di bawah pepohonan menjadi simbol awal perjalanan panjang dalam menuntut ilmu.

<b>Hemat Biaya, Tapi Kaya Nilai</b>
Di balik kemeriahan acara, ada satu hal yang patut diapresiasi: efisiensi biaya. Dengan semangat gotong royong dan kreativitas tinggi, sekolah mampu menyelenggarakan acara besar tanpa membebani wali murid dengan biaya mahal.

“Ini bukan tentang penghematan semata, tapi tentang mengajarkan anak-anak makna kesederhanaan. Bahwa kebahagiaan tidak harus selalu mahal, dan kenangan indah bisa diciptakan dengan hati yang tulus,” tambah Jumingan.

Kebijakan ini pun disambut positif oleh para orang tua. Seorang wali murid menyatakan bahwa acara seperti ini justru lebih menyentuh karena terasa dekat dan hangat.

<b>Model Inspiratif Sekolah Berbasis Alam</b>
Sekolah Alam Insan Rabbani kembali menunjukkan bahwa pendidikan tidak selalu harus kaku dan formal. Dengan pendekatan yang menyatu dengan alam, sekolah ini telah berhasil menanamkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan ekologis secara seimbang.

Di tengah zaman yang serba instan dan berorientasi materi, langkah yang diambil sekolah ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya. Bahwa pendidikan sejati tak hanya soal buku dan kelas, tetapi juga tentang membentuk karakter dan menghidupkan nilai-nilai kehidupan sejak dini.

“Semoga momen ini jadi kenangan indah yang membekas di hati anak-anak kami,” ujar salah satu wali murid sambil menahan air mata haru.

Sekolah Alam Insan Rabbani bukan hanya mengadakan acara akhir tahun, mereka merajut kisah — kisah tentang anak-anak yang belajar tumbuh bersama alam, tentang orang tua yang belajar mendampingi dengan cinta, dan tentang sekolah yang terus menanam harapan, di setiap jengkal tanah yang mereka pijak.